Bukittinggi--Pemerintah Kota Bukittinggi mendukung beralihnya TV Analog ke TV Digital, yang telah mencapai 15 kanal hingga 19 kanal dan telah dapat diakses melalui siaran TV Digital untuk Sumbar pada umumnya pada Selasa (01/11).
Peralihan siaran analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada 2 November 2022 besok se Sumbar.
Seperti kita ketahui, siaran Tv digital lebih bersih, bening dan juga canggih dibanding Tv analog dan telah merambah ke wilayah Sumbar sejak Agustus 2021 lalu. Kota Bukittinggi Sumbar memang menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai wilayah Analog Switch Off (ASO).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bukittinggi, Erwin Umar, menyampaikan secara umum menurut pengamatan kami, warga di Bukittinggi sudah siap untuk bermigrasi ke TV Digital.
"Pada tahap awal ini ada sekitar 15 hingga 19 kanal yang sudah bisa diakses melalui siaran TV Digital. Baik melalui smart TV mau pun antena Set Top Box (STB), " ujar Kadis Erwin Umar.
Lanjut dikatakannya, kita harus mendukung migrasi TV Digital, selain lebih hemat, visualnya juga bersih dan jernih.
Ia juga memaparkan, analog switch off atau migrasi siaran analog ke siaran digital menjadi bentuk digitalisasi penyiaran di Indonesia. Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Tahun 2020.
"Dari penetapan ini, diharapkan industri penyiaran Indonesia dapat berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi, mampu meningkatkan kinerja pengelolaan infrastruktur penyiaran yang efisien dan menghasilkan produk siaran audio visual yang maksimal, serta memberikan kesempatan yang lebih bervariasi dalam memilih teknologi penyebarluasan dan cara penerimaan isi siaran bagi masyarakat, " papar Erwin Umar.
Kadis Erwin menambahkan, kita di daerah, khususnya Kota Bukittinggi, di waktu sebelumnya juga gencar melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial. Umumnya, warga Kota Bukittinggi sudah memiliki TV Digital di rumah mereka masing - masing. Jadi, tidak memerlukan perangkat tambahan seperti STB. Walaupun masih ada yang memakai TV Tabung. Sementara itu, untuk kategori penerima STB TV langsung disalurkan oleh Kemenkominfo melalui Pt Pos Indonesia dan Diskominfo Sumbar, sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dikatakan juga oleh Erwin Umar, setelah kami data langsung di lapangan, secara umum warga Bukittinggi sudah siap untuk bermigrasi dari TV Analog ke TV Digital, sambungnya.
Erwin Umar juga menyampaikan pesan bahwa masyarakat harus adaptif dan dinamis dalam era transformasi digital, selain mendukung migrasi TV Digital, masyarakat juga harus memiliki mindset dan literasi digital yang baik.
"Yakni dengan memanfaatkan teknologi digital untuk kemudahan aktivitas harian dan meningkatkan perekonomian dari digitalisasi industri, " pungkasnya.(Linda).